Bagaimana Alam Semesta kita diciptakan? Bagaimana itu bisa menjadi tempat yang tampaknya tak terbatas yang kita kenal sekarang? Dan apa yang akan terjadi, mulai dari sekarang? Ini adalah pertanyaan yang telah membingungkan para filsuf dan sarjana sejak awal, dan menyebabkan beberapa teori yang cukup liar dan menarik.
Saat ini, konsensus di antara para ilmuwan, astronom, dan ahli kosmologi adalah bahwa alam semesta seperti yang kita kenal diciptakan dalam ledakan besar yang tidak hanya menciptakan sebagian besar materi, tetapi juga hukum fisika yang mengatur kosmos kita yang terus berkembang. Dasar-dasar teorinya cukup sederhana. Singkatnya, hipotesis Big Bang menyatakan bahwa semua materi saat ini dan masa lalu di Semesta muncul pada waktu yang sama, kira-kira 13,8 miliar tahun yang lalu.
Pada saat ini, semua materi dipadatkan menjadi bola yang sangat kecil dengan kerapatan tak terbatas dan panas intens yang disebut Singularitas. Tiba-tiba, Singularitas mulai berkembang, dan alam semesta seperti yang kita kenal dimulai. Meskipun ini bukan satu-satunya teori modern tentang bagaimana Alam Semesta muncul misalnya, ada Teori Keadaan Tetap atau Teori Alam Semesta Berosilasi ini adalah yang paling diterima secara luas dan populer.
Model ini tidak hanya menjelaskan asal usul semua materi yang diketahui, hukum fisika, dan struktur alam semesta skala besar, tetapi juga menjelaskan perluasan Alam Semesta dan berbagai fenomena lainnya. klik disini Jika kita mundur dari keadaan Alam Semesta saat ini, para ilmuwan telah berteori bahwa itu pasti berasal dari satu titik kepadatan tak terbatas dan waktu terbatas yang mulai mengembang.
Setelah ekspansi awal, teori menyatakan bahwa Semesta mendingin cukup untuk memungkinkan pembentukan partikel subatomik, dan kemudian atom sederhana. Awan raksasa dari elemen primordial ini kemudian bergabung melalui gravitasi untuk membentuk bintang dan galaksi. Ini semua dimulai kira-kira 13,8 miliar tahun yang lalu, dan dengan demikian dianggap sebagai usia alam semesta.
Melalui pengujian prinsip-prinsip teoretis, eksperimen yang melibatkan akselerator partikel dan keadaan energi tinggi, dan studi astronomi yang telah mengamati alam semesta yang dalam, para ilmuwan telah menyusun garis waktu peristiwa yang dimulai dengan Big Bang dan telah mengarah pada keadaan evolusi kosmik saat ini Daftar Situs Judi Slot Online Terpercaya. Namun, waktu paling awal Alam Semesta yang berlangsung sekitar 10-43 hingga 10-11 detik setelah Big Bang masih menjadi bahan spekulasi yang luas.
Mengingat bahwa hukum-hukum fisika seperti yang kita kenal tidak mungkin ada saat ini, sulit untuk memahami bagaimana Alam Semesta bisa diatur. Terlebih lagi, eksperimen yang dapat menciptakan jenis energi yang terlibat belum pernah dilakukan. Namun, banyak teori big bang yang berlaku mengenai apa yang terjadi pada saat awal ini, banyak di antaranya cocok.